Keutamaan Membaca
Al-Quran
1. Dari Utsman bin
Affan r.a, dari Nabi saw, beliau bersabda,
“Sebaik-baik
kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya.”
[Diriwayatkan oleh
Abu Dawud, Termizi, an-Nasai, Ibnu Majah dan lain-lain]
2. Dari Ibnu Mas’ud
r.a, ia menuturkan, Rasulullah saw bersabda,
“Barang
siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Quran), maka dengannya ia
mendapat satu kebajikan. Dan satu kebajikan dibalas dengan sepuluh kali ganda.
Aku tidak mengatakan ‘Alif Lam Mim’ itu satu huruf, akan tetapi ‘Alif’ satu
huruf ‘Lam’ satu huruf dan ‘Mim’ satu huruf.”
[Diriwayatkan oleh
Termizi, dan ia mengatakan, ‘Hadis hasan sahih’]
3. Dari Abu Hurairah
r.a, bahawasanya Rasulullah saw bersabda,
“Tidaklah
suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca
Kitabullah (Al-Quran), dan mereka saling ajar mengajar di antara sesama mereka,
melainkan sakinah (ketenteraman) turun pada mereka, diliputi rahmat, dicatat
oleh para malaikat dan disebut-sebut oleh Allah di hadapan malaikat yang ada di
sisinya.”
[Diriwayatkan oleh
Muslim, Abu Dawud dan lain-lain]
4. Dari Abu Musa
al-Asy’ari r.a, ia menuturkan, Rasulullah saw bersabda,
“Perumpamaan
seorang Mukmin yang membaca Al-Quran itu laksana buah utrujjah, aromanya harum
dan rasanya lazat. Dan perumpamaan seorang Mukmin yang tidak membaca Al-Quran
itu laksana buah kurma, ia tidak mempunyai aroma dan rasanya manis. Sedangkan
perumpamaan seorang munafik yang membaca Al-Quran itu laksana buah raihan,
aromanya harum dan rasanya pahit. Dan perumpamaan seorang munafik yang tidak
membaca Al-Quran itu laksana buah hanzhalah, tidak berbau dan rasanya pahit.”
[Diriwayatkan oleh
Bukhari, Muslim, an-Nasai dan Ibnu Majah]
5. Dari Aisyah r.a,
ia menuturkan, Rasulullah saw bersabda,
“Orang
yang mahir akan Al-Quran itu bersama para malaikat, mulia lagi berbakti,
sedangkan orang membaca Al-Quran dengan tersendat-sendat, dan itu terasa sulit
baginya, maka ia mendapatkan dua pahala.”
[Diriwayatkan oleh
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Termizi, an-Nasai dan Ibnu Majah]
6. Dari Abu Dzar
r.a, ia menuturkan, Aku berkata, “Ya Rasulullah, berwasiatlah padaku.” Beliau
bersabda,
“Hendaklah
kamu selalu bertakwa kepada Allah, sebab ia merupakan pokok bagi segala urusan.
Aku berkata, ‘Ya Rasulullah, tambahkan lagi untukku.’ Beliau lalu bersabda,
‘Hendaknya kamu selalu membaca Al-Quran, sebab ia laksana cahaya bagimu di bumi
ini dan tabungan untukmu di langit’.”
[Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam
Sahihnya, di dalam hadis yang cukup panjang]
6. Dari Jabir r.a, dari Nabi saw, beliau
bersabda,
“Al-Quran
itu adalah pemberi syafaat yang di syafaati, yang berupaya membela lagi
dibenarkan. Barangsiapa yang menjadikannya sebagai pemimpinnya, nescaya ia
mengiringnya ke syurga, dan siapa saja yang menjadikannya di belakangnya (tidak
peduli padanya), nescaya ia membawanya ke neraka.”
[Diriwayatkan oleh
Ibnu Hibban di dalam Sahihnya]
7. Dari Ibnu Umar r.anhuma, ia berkata,
Rasulullah saw bersabda,
“Tidak
boleh ada rasa iri, kecuali terhadap dua orang: Seseorang yang dikurniakan
Allah Kitab (Al-Quran) ini, dan ia membacanya dalam solat di (keheningan) malam
dan siang hari, dan seseorang yang dikurniakan harta oleh Allah lalu
menyedekahkannya di malam atau di siang hari.”
[Diriwayatkan oleh
Bukhari dan Muslim]
8. Dari Abu Hurairah
r.a, ia berkata, Rasulullah saw bersabda,
“Apabila
seseorang membaca ayat sajadah lalu ia sujud, maka setan melarikan diri sambil
menangis, ia berkata, ‘Celaka dia!’- Di dalam sebuah riwayat, ‘Celakalah aku’-,
manusia diperintah sujud maka ia pun sujud, maka dari itu ia mendapat syurga,
sedangkan aku diperintah sujud namun aku menolak, maka dari itu aku mendapat
neraka.”
[Diriwayatkan oleh Muslim dan Ibnu Majah]
Sumber: Shahi at-Targhib wa at-Tarhib
No comments:
Post a Comment