Pages

Wednesday, 21 August 2013

: : Keutamaan Al-Quran : :

Keutamaan Membaca Al-Quran



1. Dari Utsman bin Affan r.a, dari Nabi saw, beliau bersabda,

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya.”

[Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Termizi, an-Nasai, Ibnu Majah dan lain-lain]

2. Dari Ibnu Mas’ud r.a, ia menuturkan, Rasulullah saw bersabda,

“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Quran), maka dengannya ia mendapat satu kebajikan. Dan satu kebajikan dibalas dengan sepuluh kali ganda. Aku tidak mengatakan ‘Alif Lam Mim’ itu satu huruf, akan tetapi ‘Alif’ satu huruf ‘Lam’ satu huruf dan ‘Mim’ satu huruf.”

[Diriwayatkan oleh Termizi, dan ia mengatakan, ‘Hadis hasan sahih’]


3. Dari Abu Hurairah r.a, bahawasanya Rasulullah saw bersabda,

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca Kitabullah (Al-Quran), dan mereka saling ajar mengajar di antara sesama mereka, melainkan sakinah (ketenteraman) turun pada mereka, diliputi rahmat, dicatat oleh para malaikat dan disebut-sebut oleh Allah di hadapan malaikat yang ada di sisinya.”

[Diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud dan lain-lain]

4. Dari Abu Musa al-Asy’ari r.a, ia menuturkan, Rasulullah saw bersabda,

“Perumpamaan seorang Mukmin yang membaca Al-Quran itu laksana buah utrujjah, aromanya harum dan rasanya lazat. Dan perumpamaan seorang Mukmin yang tidak membaca Al-Quran itu laksana buah kurma, ia tidak mempunyai aroma dan rasanya manis. Sedangkan perumpamaan seorang munafik yang membaca Al-Quran itu laksana buah raihan, aromanya harum dan rasanya pahit. Dan perumpamaan seorang munafik yang tidak membaca Al-Quran itu laksana buah hanzhalah, tidak berbau dan rasanya pahit.”

[Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, an-Nasai dan Ibnu Majah]

5. Dari Aisyah r.a, ia menuturkan, Rasulullah saw bersabda,

“Orang yang mahir akan Al-Quran itu bersama para malaikat, mulia lagi berbakti, sedangkan orang membaca Al-Quran dengan tersendat-sendat, dan itu terasa sulit baginya, maka ia mendapatkan dua pahala.”

[Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Termizi, an-Nasai dan Ibnu Majah]

6. Dari Abu Dzar r.a, ia menuturkan, Aku berkata, “Ya Rasulullah, berwasiatlah padaku.” Beliau bersabda,

“Hendaklah kamu selalu bertakwa kepada Allah, sebab ia merupakan pokok bagi segala urusan. Aku berkata, ‘Ya Rasulullah, tambahkan lagi untukku.’ Beliau lalu bersabda, ‘Hendaknya kamu selalu membaca Al-Quran, sebab ia laksana cahaya bagimu di bumi ini dan tabungan untukmu di langit’.”

[Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Sahihnya, di dalam hadis yang cukup panjang]

6. Dari Jabir r.a, dari Nabi saw, beliau bersabda,

“Al-Quran itu adalah pemberi syafaat yang di syafaati, yang berupaya membela lagi dibenarkan. Barangsiapa yang menjadikannya sebagai pemimpinnya, nescaya ia mengiringnya ke syurga, dan siapa saja yang menjadikannya di belakangnya (tidak peduli padanya), nescaya ia membawanya ke neraka.”

[Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Sahihnya]

7. Dari Ibnu Umar r.anhuma, ia berkata, Rasulullah saw bersabda,

“Tidak boleh ada rasa iri, kecuali terhadap dua orang: Seseorang yang dikurniakan Allah Kitab (Al-Quran) ini, dan ia membacanya dalam solat di (keheningan) malam dan siang hari, dan seseorang yang dikurniakan harta oleh Allah lalu menyedekahkannya di malam atau di siang hari.”

[Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim]

8. Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah saw bersabda,

“Apabila seseorang membaca ayat sajadah lalu ia sujud, maka setan melarikan diri sambil menangis, ia berkata, ‘Celaka dia!’- Di dalam sebuah riwayat, ‘Celakalah aku’-, manusia diperintah sujud maka ia pun sujud, maka dari itu ia mendapat syurga, sedangkan aku diperintah sujud namun aku menolak, maka dari itu aku mendapat neraka.”

[Diriwayatkan oleh Muslim dan Ibnu Majah]

Sumber: Shahi at-Targhib wa at-Tarhib

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...