Pages

Wednesday 3 September 2014

: : Istighfar : :

Istighfar (Memohon Ampun)


Dari Anas r.a, ia berkata, Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda,

“Allah berfirman, ‘Wahai anak Adam (manusia), sesungguhnya kamu selagi berdoa memohon kepadaKu dan berharap kepadaKu, nescaya Aku mengampunimu apa pun yang telah terjadi padamu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, kalau sekiranya dosa-dosamu mencapai awan di langit lalu kamu memohon ampun kepadaKu, maka Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya kamu, kalau sekiranya datang kepadaKu dengan membawa kesalahan sepenuh bumi, lalu kamu menemuiKu tidak mempersekutukanKu dengan sesuatu pun, nescaya Aku datang kepadamu dengan ampunan sepenuh itu pula’.”

Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan ia berkata, “Hadis hasan gharib”.


Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a, dari Nabi saw, beliau bersabda,

“Iblis berkata, ‘Demi kemuliaanMu! Aku akan selalu menyesatkan hamba-hambaMu selagi ruh mereka ada dalam jasadnya’. Lalu Allah berfirman, ‘Demi kemuliaanKu dan keagunganKu, Aku akan tetap mengampuni mereka selagi mereka memohon ampun kepadaKu’.”

Diriwayatkan oleh Ahmad dan al-Hakim dari jalur Darraj, dan al-Hakim berkata, “Sanadnya shahih”.


Dari Abdullah bin Busr r.a, ia berkata, Aku pernah mendengar Nabi saw bersabda,

“Beruntunglah bagi orang yang mendapatkan di dalam catatan amalnya istighfar yang banyak.”

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan sanad shahih dan al-Baihaqi


Dari az-Zubair r.a, bahawasanya Rasulullah saw bersabda,

“Barangsiapa yang ingin catatan amalnya menyenangkannya, maka perbanyaklah di dalamnya dengan istighfar.”

Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dengan sanad la ba’ sa bihi.


Dari Ali r.a, ia berkata,

“Aku adalah seorang lelaki yang apabila mendengar dari Rasulullah saw suatu hadis maka Allah memberiku manfaat darinya menurut kehendakNya untuk memberiku manfaat; dan apabila ada seseorang di antara sahabatnya menuturkan hadis kepadaku, aku memintanya bersumpah. Kalau ia mau bersumpah untukku, nescaya aku membenarkannya.”

Ia lalu berkata..

“Dan Abu Bakar menuturkan hadis kepadaku- dan ai benar- bahawasanya ia telah berkata, ‘Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Tidak ada seorang hamba pun yang melakukan satu dosa lalu berwudhu dengan sempurna, kemudian ia bangkit melakukan solat dua rakaat, lalu ia memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah pasti mengampuninya. Lalu dia membaca ayat ini (Ali Imran:135)

“Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji, atau menganiaya diri sendiri, mereka segera ingat kepada Allah lalu memohon ampun akan dosa mereka - dan sememangnya tidak ada yang mengampunkan dosa-dosa melainkan Allah -, dan mereka juga tidak meneruskan perbuatan keji yang mereka telah lakukan itu, sedang mereka mengetahui (akan salahnya dan akibatnya).”

Diriwayatkan oleh Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasai, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban di dalam sahihnya.


Dari Bilal bin Yasar bin Zaid, ia menuturkan, Ayahku telah menuturkan hadis kepadaku dari kakakku, bahawasanya ia telah mendengar Nabi saw bersabda,
“Barang siapa yang menyebut,


‘Aku memohon ampun kepada Allah yang tiada tuhan yang berhak disembah selain Dia yang Mahahidup lagi terus menerus mengurus makhluknya, dan aku bertaubat kepadaNya’,

Nescaya diampuni sekalipun ia telah melarikan diri dari medan tempur.”

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan at-Tirmidzi

Sumber: Shahih at-Targhib wa at-Tarhib

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...