Pages

Friday 22 March 2013

: : Anjuran Memberi Nafkah Kepada Isteri & Keluarga : :

Anjuran Memberi Nafkah Kepada Isteri & Keluarga


Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata:

Rasulullah saw telah bersabda: “Satu dinar yang kamu belanjakan di jalan Allah, satu dinar yang kamu belanjakan untuk membebaskan budak (hamba), satu dinar yang kamu sedekahkan kepada seorang miskin, dan satu dinar yang kamu belanjakan untuk keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah yang kamu belanjakan untuk keluargamu.”

[HR Muslim]

Dari Said bin Abi Waqqash r.a:

Bahawasanya Rasulullah saw telah bersabda: “Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak menafkahkan suatu nafkah yang dengannya kamu mengharapkan keredaan Allah, melainkan kamu diberi pahala atasnya, hingga sesuatu yang  kamu suapkan ke dalam mulut isterimu.”

[HR Bukhari & Muslim]

Dari al-Miqdam bin Ma’di Yakrib r.a, dia berkata:

Rasulullah saw bersabda: “Apa yang engkau nafkahkan untuk makan dirimu, maka ia menjadi sedekah bagimu, apa yang engkau nafkahkan untuk makan anakmu, maka ia menjadi sedekah bagimu, 

Apa yang engkau nafkahkan untuk makan isterimu, maka ia menjadi sedekah bagimu, dan apa yang engkau nafkahkan untuk makan pembantumu,maka ia menjadi sedekah bagimu.”

[HR Ahmad dinilai sahih oleh al-Albani]

Dari Abu Hurairah r.a:

“Bahawasanya Rasulullah saw pernah bersabda kepada sahabatnya: ‘Bersedakahlah kalian.’

Lalu seseorang berkata: ‘Ya Rasulullah, saya mempunyai satu dinar. Beliau saw bersabda, ‘Nafkahlah untuk dirimu.’

Ia berkata lagi, ‘Sesungguhnya saya mempunyai yang lain lagi.’ Beliau bersabda, ‘Nafkahkanlah untuk isterimu.’

Ia berkata, , ‘Saya masih punya yang lain lagi.’ Beliau bersabda, ‘Nafkahkanlah untuk anak-anakmu.’

Ia selanjutnya berkata, ‘Sesungguhnya saya mempunyai yang lain lagi.’ Beliau bersabda, ‘Nafkahkanlah untuk pembantumu.’

Ia berkata lagi, ‘Sesungguhnya saya mempunyai yang lain lagi.’ Beliau bersabda, ‘Kamu lebih tahu dengannya.’

[HR Ibnu Hibban dan dinilai sahih oleh al-Albani].

Dari Jabir r.a , ia berkata:

Rasulullah saw bersabda: “Apa pun yang dibelanjakan seseorang terhadap dirinya, anak-anaknya, keluarganya, orang yang terjalin hubungan darah dagingnya, serta kaum kerabatnya, maka ia adalah sedekah baginya.”

[HR at-Thabrani dan dinilai hasan oleh al-Albani]

Dari Ka’ab bin Ujrah r.a, ia berkata:

“Seorang lelaki melintas di sisi Nabi saw, dan para sahabat Rasulullah saw melihat keteguhan dan kegigihannya, maka mereka berkata, ‘Ya Rasulullah, kalau seandainya orang ini di jalan Allah!’

Rasulullah saw bersabda, ‘Jika ia keluar untuk berusaha demi anaknya yang masih kecil, maka ia di jalan Allah,

Jika ia keluar berusaha demi dua orang tuanya yang sudah tua renta, maka ia di jalan Allah,

Jika ia berusaha demi dirinya untuk menjaga kehormatannya, maka ia di jalan Allah,
dan jika ia keluar berusaha kerana riya’ dan berbangga-bangga, maka ia dalam jalan syaitan.’

[HR at-Thabrani & dinilai sahih lighairihi oleh al-Albani]

Dan diriwayatkan dari al-Irbadh bin Sariyah r.a, ia berkata:

“Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda: ‘Sesungguhnya apabila seseorang memberikan minum kepada isterinya berupa air, maka ia diberi pahala’.

Ia berkata, ‘Maka aku datang kepadanya (isteriku), lalu memberi minum dan aku tuturkan kepadanya apa yang telah aku dengar dari Rasulullah saw.”

[HR Ahmad & at-Thabrani dan dinilai hasan oleh al-Albani]

Dari Abu Hurairah r.a:

“Bahawasanya Nabi saw bersabda: ‘Tiada hari yang para hambanya memulai pagi hari melainkan ada dua malaikat turun lalu salah satunya mengatakan:

‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak’, sedangkan yang satu lagi akan mengatakan: ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan harta kepada orang yang menahan (tidak mahu berinfak)’.” 

[HR Bukhari & Muslim]

Sumber: Shahih at-Targhib wa at-Tarhib

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...