Pages

Tuesday, 5 May 2015

: : Kisah Nyata Pemuda Berzina : :

Kisah Nyata Pemuda Berzina


Allah s.w.t berfirman di dalam surah Al-Israa’, surah ke 17 ayat 32:
  
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Qs. Al-Israa’[17]: 32)

Allah melarang kita untuk mendekati zina karena kerusakan yang dihasilkannya. Usahkan berzina, bahkan mendekati zina pun tidak boleh, karena hal itu lama-lama akan menjerat kita untuk berbuat zina.

Ada sebuah kisah nyata yang dicatatkan dalam buku-buku Arab. Yang menceritakan kisah ini adalah orang yang berzina itu sendiri. Dia meminta kepada penerbit buku agar tidak mencantumkan namanya dan hanya ingin agar orang-orang mengetahui kisahnya. Dia pun berkisah sebagai berikut:

Tatkala aku sedang menjalani pengajian di sebuah kampus, waktu itu aku mempunyai banyak kenalan dengan gadis. Pada suatu ketika aku bertemu dengan seorang gadis. Dari situ kami semakin rapat sampai akhirnya aku melakukan hubungan terlarang dengannya.

Kami berulang kali melakukannya sampai dia menjadi hamil karenaku. Dan ketika gadis itu menceritakan tentang kehamilannya pada keluarganya, abangnya lalu datang untuk memarahiku. Aku pun berusaha mengelak dan berkata, “Aku tidak mengenal gadis ini. Carilah orang lain yang menghamilkannya.” Kemudian aku meninggalkannya dan pergi.

Dan karena mereka tidak punya bukti untuk membuktikan kesalahanku, mereka lalu membiarkanku.

Aku melupakan kejadian ini. Tahun demi tahun pun berlalu. Aku pulang ke rumah pada suatu hari dan menemukan ibuku pengsan di atas lantai. Aku cuba menyedarkannya, dan ketika dia sedar, dia berteriak dan pengsan lagi. Aku menyedarkannya untuk kedua kalinya, namun dia masih berteriak dan pengsan.

Aku selanjutnya mencubanya sampai tiga kali dan berkata: “Ibu, apa yang terjadi?” Sambil berteriak dia berkata: “Adik perempuan kamu!”

Aku berkata: “Apa yang terjadi dengan adikku?” “Dia dihamilkan oleh jiran” ibuku berteriak.

Jadi aku mengunjungi jiran itu lalu memarahinya sampai dia berkata padaku. Kata-katanya seperti anak panah yang menghujam hatiku. Tahukah apa yang dia katakan? 

Dia berkata: “Aku tidak mengenali adikmu. Cubalah tanya kepada orang lain yang menghamilkannya.” Masya Allah. Kata-katanya persis seperti yang kuucapkan kepada keluarga gadis yang kuhamilkan bertahun-tahun lalu.

Aku kemudiannya mengalami tekanan perasaan yang amat berat. 

Kemudian bertahun-tahun setelahnya, aku mengambil keputusan untuk berkahwin. Setelah bertunangan dan majlis akad nikah selesai, kami bersiap untuk mengadakan majlis pesta pernikahan.

Pada saat pesta pernikahan berlangsung aku diberitakan dengan sesuatu yang membuatku tersentak. 

Pasanganku pernah melakukan zina sebelum ini. 

Isteriku berkata padaku: “Tutupi keburukanku, semoga Allah juga menutupi keburukanmu.” 

Aku lalu berkata dalam hati: “Sudah cukup Tuhanku. Aku sudah menjalani cukup hukuman!”

Untuk itu aku menghela nafas cuba menghadam ujian ini.

Dan aku seterusnya menghabiskan banyak waktu dengan isteriku sampai dia melahirkan seorang bayi perempuan yang menjadi pelita hatiku. Kemudian ketika dia berusia 6 tahun, anakku datang dari luar dengan menangis. Ternyata penjaga rumah telah memperkosanya.

Saudara/saudariku yang budiman, jangan katakan hukumannya terlalu berat bagi seorang pezina. Gadis dari kampus yang berzina dengannya di awal cerita juga punya seorang saudara yang bersedih karenanya. Jadi Allah memberikannya hukuman kepada saudari si pemuda. Dan gadis di kampus itu mempunyai seorang suami kelak, maka Allah memberi ujian melalui isterinya si pemuda! Dan gadis itu juga mempunyai ayah yang hatinya hancur karenanya, jadi Allah memberikan ujian juga kepada puteri si pemuda! Apa yang akan kita tuai tergantung dari perbuatan kita. Jadi dia harus menanggung hukuman atas perbuatannya.

Dan untuk orang-orang yang tidak bersalah dalam kisah ini, maka itu ujian untuk mereka. Moga-moga Allah mengangkat derajat mereka dan menghapus dosa-dosa mereka karenanya.

Saudara/saudariku, Maha Suci Allah! Allah akan membalaskan para wanita yang dinodai oleh lelaki. Jadi berhati-hatilah! Namun apabila di antara pembaca ada yang pernah berzina, janganlah berputus asa. Bertaubatlah kepada Allah s.w.t. Sebab Allah berfirman dalam hadist qudsi:

Wahai keturunan Adam, meskipun anda datang kepada-Ku dengan dosa sebesar bumi kemudian anda menghadap-Ku, tidak menyekutukan-Ku, Aku akan membawakan kepadamu ampunan sebesar dosa itu.” (H.R. Tirmidzi, Hadist sahih)


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...