Hadis Tentang Adab
Penyembelihan
1. Membaguskan
pemyembelihan dengan menajamkan pisau
Dari Syaddad bin Aus
r.a, dia berkata, Rasulullah saw bersabda,
“Sesungguhnya Allah
telah mewajibkan berbuat baik kepada segala sesuatu, jika kalian membunuh, maka
baguskanlah cara membunuh, jika kalian menyembelih, maka baguskanlah cara
menyembelih, hendaknya salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya dan
melegakan (memudahkan) haiwan sembelihannya.”
Diriwayatkan oleh
Muslim, Abu Dawud, at-Termidzi, an-Nasa’I dan Ibnu Majah.
2. Tidak
menajamkan pisau di hadapan haiwan
Dari Ibnu Abbas
r.anhuma berkata,
“Rasulullah saw
melewati seorang laki-laki yang meletakkan kakinya di lambung seekor domba
(biri-biri), sementara dia sambil mengasah pisaunya dan domba itu
memperhatikannya dengan matanya. Beliau bersabda, ‘Mengapa tidak sebelum ini?
Ataukah kamu ingin mematikannya beberapa kali?’”
Diriwayatkan oleh
at-Tabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir dan al-Mu’jam al-Ausath, rawi-rawinya
adalah rawi-rawi as-Shahih.
Dan diriwayatkan
oleh al-Hakim, hanya saja dia berkata,
“Apakah kamu ingin
mematikannya berkali-kali? Mengapa kamu tidak menajamkan pisaunya sebelum kamu
membaringkannya.”
Dan dia (al-Hakim)
berkata, “Shahih berdasarkan syarat al-Bukhari”.
3.
Mempercepatkan kematiannya
Dan diriwayatkan
dari Ibnu Umar r.anhuma, dia berkata,
“Rasulullah saw
memerintahkan untuk menajamkan pisau dan agar menyembelih jauh dari hewan yang
lain. Beliau bersabda, ‘Jika salah seorang dari kalian menyembelih, maka
hendaknya dia mempercepat kematiannya’.”
Diriwayatkan oleh
Ibnu Majah.
4. Menunaikan
hak haiwan (menyembelih dan memakan)
Dari Ibnu Amr juga
bahawa Rasulullah saw bersabda,
“Tidaklah seorang
manusia membunuh seekor burung atau lebih kecil dari itu tanpa haknya, kecuali
Allah menanyakan hal itu kepadanya.” Beliau lalu ditanya, “Wahai Rasulullah,
apakah haknya?” Beliau menjawab, “Menyembelihnya, lalu dia memakannya dan tidak
memotong kepalanya dan membuangnya”.
Diriwayatkan oleh
an-Nasa’I dan al-Hakim, dan dia menshahihkannya.
Sumber: Shahih
at-Targhib wa at-Tarhib
No comments:
Post a Comment