Pages

Monday, 31 August 2015

: : Hadis Tentang Adab Penyembelihan : :

Hadis Tentang Adab Penyembelihan




1. Membaguskan pemyembelihan dengan menajamkan pisau

Dari Syaddad bin Aus r.a, dia berkata, Rasulullah saw bersabda,

“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat baik kepada segala sesuatu, jika kalian membunuh, maka baguskanlah cara membunuh, jika kalian menyembelih, maka baguskanlah cara menyembelih, hendaknya salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya dan melegakan (memudahkan) haiwan sembelihannya.”

Diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, at-Termidzi, an-Nasa’I dan Ibnu Majah.

2. Tidak menajamkan pisau di hadapan haiwan

Dari Ibnu Abbas r.anhuma berkata,

“Rasulullah saw melewati seorang laki-laki yang meletakkan kakinya di lambung seekor domba (biri-biri), sementara dia sambil mengasah pisaunya dan domba itu memperhatikannya dengan matanya. Beliau bersabda, ‘Mengapa tidak sebelum ini? Ataukah kamu ingin mematikannya beberapa kali?’”

Diriwayatkan oleh at-Tabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir dan al-Mu’jam al-Ausath, rawi-rawinya adalah rawi-rawi as-Shahih.

Dan diriwayatkan oleh al-Hakim, hanya saja dia berkata,

“Apakah kamu ingin mematikannya berkali-kali? Mengapa kamu tidak menajamkan pisaunya sebelum kamu membaringkannya.”

Dan dia (al-Hakim) berkata, “Shahih berdasarkan syarat al-Bukhari”.

3. Mempercepatkan kematiannya

Dan diriwayatkan dari Ibnu Umar r.anhuma, dia berkata,

“Rasulullah saw memerintahkan untuk menajamkan pisau dan agar menyembelih jauh dari hewan yang lain. Beliau bersabda, ‘Jika salah seorang dari kalian menyembelih, maka hendaknya dia mempercepat kematiannya’.”

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

4. Menunaikan hak haiwan (menyembelih dan memakan)

Dari Ibnu Amr juga bahawa Rasulullah saw bersabda,

“Tidaklah seorang manusia membunuh seekor burung atau lebih kecil dari itu tanpa haknya, kecuali Allah menanyakan hal itu kepadanya.” Beliau lalu ditanya, “Wahai Rasulullah, apakah haknya?” Beliau menjawab, “Menyembelihnya, lalu dia memakannya dan tidak memotong kepalanya dan membuangnya”.

Diriwayatkan oleh an-Nasa’I dan al-Hakim, dan dia menshahihkannya.


Sumber: Shahih at-Targhib wa at-Tarhib

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...